MODUL III
ANTARMUKA MIKROKONTROLER DENGAN SEVEN SEGMEN

- Mengetahui dan memahami cara mengantarmukakan mikrokontroler dengan rangkaian seven segment.
- Mengetahui dan memahami bagaimana memrogram mikrokontroler untuk menampilkan karakter ke seven segment.

Penampil
seven segment adalah sebuah piranti penampil untuk menampilkan angka desimal.
Penampil seven segment banyak digunakan dalam jam digital, meter elektronik,
dan piranti elektronik yang lain. Gambar 3.1 memperlihatkan bentuk fisik dan
layout dasar penampil seven segment. Penampil seven segment terdiri atas 8 LED
yang disusun seperti dalam Gambar 3.1(b). Setiap LED diidentifikasi sebagai
huruf a, b, c, d, e, f, g, yang dimulai dari huruf a di sebelah atas. Di
sebelah kanan terdapat satu LED tambahan yang digunakan sebagai koma (dp).
(a)Penampil
seven segment (b) Layout LED
Gambar 3.1 Seven segment
Untuk
menampilkan sebuah karakter, minimal 2 LED harus dinyalakan. Tabel 3.1
memperlihatkan kode heksadesimal untuk menampilkan angka 0 sampai 9.
Dalam modul
I/O yang dipakai dalam praktikum, seven segment yang digunakan ada 2 buah,
semuanya bertipe common anoda. Kedua
seven segment tersebut dimultipleks sehingga data diperoleh dari satu kaki
(D0-D7), sedangkan untuk menyalakannya digunakan kaki kontrol yang berbeda (DO1
dan DO2). Rangkaian lengkap seven segment dapat dilihat dalam Gambar 3.2.
Tabel 3.1 Kode heksadesimal untuk angka 0-9
Digit
|
gfedcba
|
G
|
f
|
E
|
d
|
c
|
b
|
a
|
0
|
0x3F
|
off
|
on
|
on
|
on
|
on
|
on
|
on
|
1
|
0x06
|
off
|
off
|
off
|
off
|
on
|
on
|
off
|
2
|
0x5B
|
On
|
off
|
on
|
on
|
off
|
on
|
on
|
3
|
0x4F
|
On
|
off
|
off
|
on
|
on
|
on
|
on
|
4
|
0x66
|
On
|
on
|
off
|
off
|
on
|
on
|
off
|
5
|
0x6D
|
On
|
on
|
off
|
on
|
on
|
off
|
on
|
6
|
0x7D
|
On
|
on
|
on
|
on
|
on
|
off
|
on
|
7
|
0x07
|
off
|
off
|
off
|
off
|
on
|
on
|
on
|
8
|
0x7F
|
On
|
on
|
on
|
on
|
on
|
on
|
on
|
9
|
0x6F
|
On
|
on
|
off
|
on
|
on
|
on
|
on
|
Gambar 3.2 Rangkaian
penampil seven segment
Dalam Gambar 3.2, kaki a, b, c, d,
e, f, g, dp dihubungkan ke soket jumper DATA 7S, sedangkan kaki kontrol (DO1
dan DO2 dihubungkan dengan soket jumper I/P S KEY.

- 1 set PC/Laptop yang sudah berisi program Code Vision dan Khazama
- 1 buah catu daya DC +5V
- 1 buah multimeter
- 1 buah ISP Downloader AVR
- 1 buah sistem minimum AVR
- 1 buah I/O
- 1 buah kabel printer USB
- 2 buah kabel pita hitam

1.
Hubungkan soket jumper PORTB pada minimum system
dengan soket jumper DATA7S pada I/O dan soket jumper PORTC pada minimum system
dengan soket jumper I/P S KEY pada I/O.
2.
Buka aplikasi Code Vision AVR
3.
Buatlah file project (.prj) kemudian pilih IC
yang digunakan (ATmega8535) dan atur clock 4.000 Mhz. (seperti praktikum
sebelumnya)
4.
Buatlah file source (.c) kemudian hubungkan file
project dengan file source seperti pada praktikum sebelumnya.
5.
Tambahkan file header
6.
Buatlah program utama dan inisialisasikan PORTB
sebagai output (DDRB = FFH) dan output value = 0 (PORTB=00H), dan PORTC.0-PORTC.3 sebagai input,
PORTC.4-PORTC.7 sebagai output (DDRC = F0H) dan (PORTC=F0H) sehingga
inisialisasi PORTB dan PORTC terlihat sebagai berikut:
7.
Tuliskan program seven segmen 1 dalam program
utama tepatnya di dalam while (1).
8.
Compile dan Build program jika ada yang error
perbaiki program. Masukkan file hex menggunakan Khanzama AVR Programer. Klik
auto program, amati nyala seven segment.
9.
Hapus program seven segmen 1 dan tuliskan program
seven segmen 2dalam program utama tepatnya di dalam while (1).
10. Compile dan
Build program jika ada yang error perbaiki program. Masukkan file hex
menggunakan Khanzama AVR Programer. Klik auto program, amati nyala seven segment.
11. Hapus
program seven segmen 2. Gabungkan program seven segmen 1 dan seven segmen 2.
12. Compile dan
Build program jika ada yang error perbaiki program. Masukkan file hex
menggunakan Khanzama AVR Programer. Klik auto program, amati nyala seven
segment.
13. Ubah nilai
delay untuk masing-masing program seven segment menjadi 100 ms
14. Compile dan
Build program jika ada yang error perbaiki program. Masukkan file hex
menggunakan Khanzama AVR Programer. Klik auto program, amati nyala seven
segment.
15. Hapus
gabungan program seven segmen 1 dan program seven segmen 2
Masukkan variabel berikut diluar program utama.
16. Masukkan
variabel berikut di dalam program utama.
17. Tuliskan
program seven segmen 3 pada program utama tepatnya di dalam while(1)
18. Compile dan
Build program jika ada yang error perbaiki program. Masukkan file hex
menggunakan Khanzama AVR Programer. Klik auto program, amati nyala seven
segment.
19. Ubah nilai
delay untuk program SEGMEN3 menjadi 100 ms
20. Compile dan
Build program jika ada yang error perbaiki program. Masukkan file hex
menggunakan Khanzama AVR Programer. Klik auto program, amati nyala seven
segment.
21. Buat
program SEGMEN4 untuk menampilkan 00-99 di kedua seven segmen sehingga kedua
angka tampil bersamaan.
22. Buat
program SEGMEN5 untuk menampilkan 00 hingga dua digit terakhir NIM anda
(counter up) lalu menghitung mundur dari dua digit NIM terakhir anda ke 00
(counter down). (kedua seven segment menyala bersamaan).

1. Program
SEGMEN1
2. Program
SEGMEN2
3. Gabungan
SEGMEN1 dan SEGMEN2 delay 100ms
4. Program
SEGMEN3
5. Program
SEGMEN3 delay 100ms
6. Source code
Program SEGMEN4
7. Source code
Program SEGMEN5

1.
Analisa Program SEGMEN1 sampai SEGMEN5
2.
Instruksi apa yang digunakan untuk mengeluarkan
data ke seven segment?
3.
Instruksi apa yang digunakan untuk mengontrol
nyala seven segment?
4.
Jika nilai delay pada Gabungan Program SEGMEN1
dan SEGMEN2 diperbesar, apa yang terjadi pada tampilan seven segment?
5.
Jika nilai delay pada program SEGMEN3
diperkecil, apa yang terjadi pada tampilan seven segment?
Segmen 1
Segmen 2
Segmen gabungan dengan delay 100ms
Segmen 3
Segmen 4
Segmen 5
Analisa Data
11. Pada
segmen 1 program yang digunakan untuk menampilkan angka 8 pada 7segmen sisi
kanan dengan delay 10ms, dan menonaktifkan 7segmen sisi kiri. Pada segmen 2
program yang digunakan untuk menampilkan
angka 4 pada 7segmen sisi kiri dengan delay 10ms, dan menonaktifkan sisi kanan.
Pada segmen 3 program yang digunakan untuk menampilkan angka 0-9 pada sisi
kanan dengan berurutan dengan delay 1000ms, dan menonaktifkan sisi kiri. Pada
segmen 4 program digunakan untuk menampilkan data angka 00 – 99 dikedua sisi
7segmen dengan delay 100ms seolah – olah
kedua angka tampil bersamaan. Pada segmen 5 program digunakan untuk
menampilkan data angka 00 hingga dua digit terakhir nim (counter up) lalu
menghitung mundur dari dua digit nim terakhir ke 00 (counter down) pada program
ini menggunakan fungsi for didalam for. For pertama digunakan untuk menampilkan
angka bilangnan puluhan, dan For yang kedua untuk menampilkan angka bilangan
satuan.
22. Instruksi
yang digunakan adalah dengan mengkonfigurasi PORT dan DDR, dimana kita
menggunakan 10 pin dengan menggunakan 2 PORT pada microcontroller yaitu PORT C
dan D, 8 PORT pada PORT C dan 2 PORT sebagai pengatur D01 dan D02.
Kedua PORT
diatur dengan menggunakan bilangan heksa 0x00 dan kita atur DDRnya menggunakan
bilangan heksa 0xff dimana kita mengkonfigurasikan DDRnya sebagai output.
33. Adalah
dengan menggunakan instruksi pada while
(1); yaitu dengan menuliskan PORT berapa yang akan digunakan dan pin berapa
yang akan digunakan.
44. Jika
delay yang diberikan terlalu besar, maka perpindahan antara satu program dengan
program yang lain akan tampak jelas. Hal tersebut akan membuat tampilan data
yang diinginkan menjadi lambat.
55. Jika
delay yang diberikan terlalu kecil, maka hal tersebut mengakibatkan perpindahan
program terlalu cepat sehingga tidak terlalu jelas dilihat oleh mata, misalkan
kita menggunakan angka 1-9 maka perpindahan antara satu angka dengan angka yang
lain tidak jelas berapa angka yang dimunculkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar